Sabtu, 02 Maret 2013

Jokowi hadiri Pembukaan Musyawarah Besar ke-6 Bamus Betawi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) siang ini menghadiri Pembukaan Musyawarah Besar ke VI, Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi yang digelar di Pondok Gede, Jakarta Timur.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. Disamping itu juga tampak hadir sejumlah tokoh Bamus Betawi, serta organisasi Betawi dan tentunya Ketua Bamus Betawi Nachrowi Ramli.
Yang menarik adalah bertemunya pertemuan antara Jokowi dengan Nachrowi. Pantauan Okezone, Sabtu (2/3/2013), kedua tokoh kondang di DKI Jakarta itu tampak akrab. Bahkan sesekali kerap hadir tawa kecil, saat kedua tokoh tersebut berdiskusi.
Hal ini tentu sangat mengejutkan, mengingat Nachrowi adalah salah satu pesaing Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta lalu.
Nachrowi yang kala itu berpasangan dengan Fauzi Bowo (Foke) mampu meluncur ke putaran kedua, sebelum akhirnya dikalahkan Jokowi-Ahok.


Dalam Pembukaan Musyawarah Besar ke VI Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi, Ketua Bamus Masyarakat Betawi Nachrowi Ramli (Nara) menyinggung Pilkada DKI Jakarta lalu.
Dia menghimbau kepada seluruh simpatisan Bamus Betawi untuk mengucapkan selamat, dan mendukung kinerja pasangan Jokowi-Ahok, selama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Kita beberapa saat lalu menjalani Pemilihan Gubernur. Bamus Betawi ikut dalam politik itu. Maka kita kita ucapkan selamat pada Bapak Joko Widodo dan Bapak Basuki, dan mudah-mudahan beliau diberi kesehatan, kesuksesan, dan masyarakat diberi kesejahteraan," kata Nara.
Nara mengucapkan terima kasih kepada Jokowi, yang telah membuat kebijakan melestarikan kebudayaan masyarakat Betawi. Diantaranya adalah peraturan pemakaian pakaian adat Betawi, untuk seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS), serta seluruh bangunan yang diwajibkan menggunakan ornamen Betawi.
"Ke depan bahwa Betawi mampu bersaing dan mengawali propinsi Jakarta. Keempat adalah adanya masjid. Pak Gubernur pengen di Jakarta ada masjid yang bentuknya ornamen Betawi. Kelima adalah pembangunan perkampungan budaya Betawi," terang Nara.
Pada kesempatan yang sama, politikus Partai Demokrat ini juga menginformasikan kepada Jokowi, bahwa seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) Betawi telah sepenuhnya mendukung program-program Pemerintah DKI Jakarta, terutama yang terkait dengan pelestarian budaya Betawi.
"Kita juga terima kasih pada Pak Gubernur ditengah kesibukanya bisa menyempatkan hadir. Bahkan kita sampaikan pada seluruh organisasi kemasyarakatan Betawi, bahwa Pak Gubernur telah mengambil langkah untuk kemajuan masyarakat Betawi," tegasnya.

Sumber :
http://jakarta.okezone.com

1 komentar:

  1. bukannye jokowi aje tapi semue gubernur hukumnye wajib menjage dan mengembangkan budaye betawi. kalo kaga ........................

    BalasHapus